Selasa, 01 Desember 2015




Terletak di Jalan Siam, chai kwe milik Ahin lebih dikenal dengan sebutan Chai Kwe Siam. Penganan asal Tiongkok ini biasa juga disebut choi pan. Mungkin bagi sebagian orang, makanan ringan ini sedikit asing di telinga dan sekilas terdengar mirip dengan kue bernama cha kwe sebelum melihat langsung bentuknya.

Buka setiap hari, Chai Kwe Ahin menawarkan dua jensi chai kwe yakni chai kwe goreng dan chai kwe kukus. Ahin juga memiliki beragam menu lain seperti siomay dan es krim. Setiap hari, tempat ini selalu diramaikan pengunjung dari berbagai kalangan dan usia. Selain tempatnya nyaman untuk duduk-duduk menghabiskan waktu, makanan yang disajikan di sini juga enak dan halal.


Menurut Ahin, chai kwe adalah penganan rumahan. Kue ini juga mudah ditemui kapan saja, tanpa mengenal musim. Tak heran jika pembuatan dan isinya selalu sederhana. Pembuatan makanan ini dimulai dengan menyiapkan adonan kulit untuk diisi kucai, kacang hijau tanpa kulit atau bengkoang.

Untuk chai kwe goreng, bentuknya bulat dengan warna kecokelatan pada kedua sisinya. Proses penggorengan sebenarnya lebih mirip ditumis karena tidak menggunakan banyak minyak. Sehingga kulit cha kwe tidak terlalu garing dan kulit pembungkusnya tetap kenyal. Rasa gurih kue ini muncul dari baluran minyak bawang putih berlimpah di setiap potongnya. Untuk pelanggannya, Ahin menyiapkan dua jenis sambal sebagai pilihan, juga kecap asin dan minyak wijen. Harga chai kwe di tempat Ahin cukup bersahabat, mulai Rp 1000-Rp 1.500.



0 komentar:

Posting Komentar