Mi celor berarti mi yang dicelup-celupkan. Sebab, dalam proses pembuatannya, mi kuning basah bersama tauge dimasukkan ke dalam semacam wadah kecil dari aluminium bergagang panjang, lalu dicelup-celupkan ke dalam dandang besar berisi kuah mendidih, untuk dimatangkan. Mi yang digunakan berukuran besar, sedangkan tauge yang digunakan berukuran kecil. Setelah dicelup sampai setengah matang, mi dan tauge diletakkan di piring. Lalu diberi kuah dan topping, berupa kucai, bawang goreng, irisan telur rebus, dan udang rebus yang dicincang halus. Sementara, kuahnya berbumbu bawang merah, bawang putih, dan cabe yang digiling halus lalu ditumis, kemudian dicampur dengan otak dan daging udang yang juga sudah digiling halus.
Agar setengah
kental, Mi Celor 26 Ilir H.M. Syafei menggunakan terigu. Kalau ingin pedas, bisa
menambahkan sambal. Rasanya gurih dan membuat ketagihan. Menurut Saida, putri
dari H.M. Syafei, usaha ini sudah dirintis orangtuanya sejak 1950. Karena lokasinya
di 26 ilir, maka sengaja dinamakan Mie Celor 26 Ilir H. M. Syafei, sesuai nama
ayah Saida. Adapun, orangtuanya berjualan mi celor, mengikuti jejak bibi mereka
yang sudah berjualan sejak dulu. Mulanya, Syafei dan istrinya berjualan di
daerah Jalan Mujahidin. Saida sendiri mulai membantu ibunya menyiapkan bahan
baku sejak remaja. Makin lama, usahanya makin laris sehingga cabang pertama
dibuka di Jalan KH Ahmad Dahlan pada 1999, yang kini dikelola Saida.
Sedangkan
cabang kedua baru dibuka Januari 2015 di Jalan Merdeka. Bumbu dan bahan baku
untuk ketiga lokasi rumah makan ini dibuat dari dapur yang sama dan dikerjakan
langsung oleh ibu Saida. Meski sudah memiliki dua cabang, lokasi pertama tetap
laris. Pelanggan-pelanggan awal tetap datangnya ke sana, termasuk teman-teman
orang tua Saida. Bahkan di lokasi pertama itu dulu menteri pun pernah datang ke
sana. Sementara cabang kedua mulai buka pukul 06.30-19.30. Di sini Saida
memiliki 15 pegawai yang membantu. Cabang kedua lebih dikenal sebagai tempat
sarapan, oleh karena itu sudah dibuka sejak pagi. Sejak awal hingga sekarang
resep mi celornya tak pernah berubah. Mi celor di sini hanya tahan 4-5 jam,
karena tidak menggunakan pengawet. Begitu disajikan, harus langsung dimakan.
Kalau ingin dibawa ke Jakarta, harus dibekukan dulu sehari sebelumnya, atau
setelah sampai di sana harus langsung dimakan.
Pada masa
Megawati menjadi presiden, sebulan sekali rumah makan ini mengirim mie celor
pesanan ibu Megawati ke Jakarta. Karena Bapak (alm) Taufik Kiemas yang memang
orang Sumatera Selatan, sangat menyukai mie celor. Pun demikian kalau ibu
Megawati datang ke Palembang, pasti akan mampir ke sini. Seporsi mie celor yang
biasa dihargai Rp 15.000, jumbo dengan 1,5 porsi Rp 23.000, dan yang spesial
dengan tambahan udang giling dan telur rebus di atasnya Rp 43.000. Udang yang
digunakan adalah udang satang yang berukuran besar. Dalam sehari, tiga lokasi
rumah makan ini biasanya menghabiskan 50-70 kg mi. Pada hari libur, mi mencapai
100 kg dan pada musim liburan lebih banyak lagi. Gurihnya mi celor rumah makan
ini membuat Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menggemari mie celor ini
sejak lama. Ada juga yang kalau pulang dari luar kota, tidak pulang ke rumah
dulu, tapi langsung ke tempat ini. Kini, Saida yang merupakan anak sulung dari
delapan bersaudara, yang mengelola penuh ketiga lokasi rumah makan ini,
bersama tiga adiknya.
EsaQQ adalah Sebuah Situs GAme Judi Online Yang Sudah Sangat Terkenal Dan Terpercaya, Banyak Bonus Dan Promo Yang Di Berikan Oleh EsaQQ, Jadi Jangan Sampe Ketinggalan ya.
BalasHapusDomino Online
Poker Online
Bandar Poker
Ceme
Ceme Keliling