Senin, 13 Juli 2015




Sebelumnya, Pak Untung pernah bekerja lama sebagai seorang bankir. Jenuh dengan rutinitas pekerjaannya sebagai bankir, ia pun banting setir dan memilih menjadi pengusaha kuliner. Tahun 2009, ia membuka warung makan gulai kepala ikan dengan nama Gulai Kepala Ikan Pak Untung. Dan ternyata pilihannya tidak keliru. Sejak berdiri, Gulai Kepala Ikan Pak Untung berkembang pesat. Tempatnya pun kini dikenal sebagai salah satu tujuan wisata kuliner favorit di Semarang, Jawa Tengah. Awalnya, Pak Untung memulai bisnis ini dengan modal Rp 10 juta. Ia dibantu empat karyawan dan mulai berjualan di kawasan Jalan Siwalan dengan membuka warung di sebuah ruangan berukuran 4x8 meter. Ukurannya memang masih sempit dan sangat terbatas. Dulu ia pun juga masih memakai tenda yang diletakkan di pinggir jalan. Jadi memang masih berkonsep pedagang kaki lima.

Pak Untung mengaku memilih gulai kepala ikan, khususnya gulai kepala ikan nila, sebagai bahan utama karena saat itu harga ikan nila masih murah. Satu porsi gulai kepala ikan nila dipatok dengan harga mulai Rp 8000 sampai Rp 10.000. Dan sekarang juga ada gulai kepala ikan kakap yang harga seporsinya sekitar Rp 11.000 sampai Rp 40.000. Menu andalan warung makan Gulai Kepala Ikan Pak Untung tentu saja gulai kepala ikan yang dimasak dengan aneka campuran rempah. Rasanya mantap dan segar, tanpa aroma amis. Istimewanya lagi, Gulai Kepala Ikan Pak Untung disajikan dengan taburan daun konorkeling, cabai utuh, serta daun jeruk yang membuat cita rasanya makin kaya. Tak heran jika warung makan yang buka sejak pukul 10.00 pagi hingga 21.00 malam ini tak pernah sepi dari pengunjung.

Pak Untung pun terus berinovasi mengembangkan menu yang ada. Kini, ia tak hanya menawarkan menu gulai kepala ikan, tetapi juga berbagai menu pelengkap lain seperti sup ikan, fillet daging ikan, belly nila goreng, hingga sup iga. Jumlah menu yang ditawarkan kini hampir 50 macam. Dalam menjalankan bisnis, kini Pak Untung dibantu 20 karyawan. Hasilnya, omzet Gulai Kepala Ikan Pak Untung pun terus naik. Ia dan keluarganya kemudian membuka beberapa cabang di kota besar, seperti Surabaya, Yogyakarta, Solo, hingga Jakarta.

Menurut Pak Untung, gulai kepala ikan racikannya sengaja ia sajikan berbeda dari gulai kelapa ikan lain yang juga banyak dijual. Bedanya, selain bumbunya, kuahnya pun lebih ringan. Ikan yang ditawarkan juga beragam, mulai ikan nila, salmon, hingga kakap. Selain itu, Gulai Kepala Ikan Pak Untung juga menawarkan menu pelengkap favorit lain yakni telur ikan goreng yang diberi nama Torpedo. Satu lagi menu baru yang disukai adalah wakame, sejenis rumput laut yang jadi pilihan pendamping makan. Ditambahkan pria yang memang hobi masak ini, selain bumbu yang pas, ia juga punya komitmen melayani pelanggan secara langsung. Sampai saat ini, Pak Untung masih turun langsung ke dapur dan melayani pelanggan. Ini semata agar pelanggannya puas dan mendapatkan pelayanan personal. Dari sini, pria kelahiran Semarang, Maret 1971 ini pun bisa mendapat masukan atau permintaan langsung dari pelanggan, yang tentu saja bagus untuk kemajuan bisnisnya.

Selain bisa merasakan nikmatnya gulai kepala ikan olahan Pak Untung, pelanggan juga bisa mendapatkan sambal kaplok ala Pak Untung yang bisa dibawa pulang. Sambal ini sama seperti yang ada di warung. Sambal yang dikemas botolan ini sengaja dinamakan sambal kaplok karena rasa pedasnya yang nampol. Ditawarkan dengan harga Rp 20.000. Selain itu, tersedia pula tepung bumbu dengan harga Rp 15.000 dan kulit ikan siap goreng. Semua ini adalah atas permintaan pelanggan yang memang diminati. Banyak yang menjadikannya oleh-oleh juga.


GULAI KEPALA IKAN PAK UNTUNG


Jl. Siwalan No. 1, Semarang, Jawa Tengah 50162, Indonesia

+62 816-655-481



0 komentar:

Posting Komentar